Iya, gue sedih.

Terkadang susah banget mengakui bahwa kita sedang 'galau' atau sedih.
Gengsi banget kalau ketahuan oleh orang lain.
Karena seringkali pemahaman & pemikiran orang lain tentang kita semacam ini :
"Diiiiihh alay, dikira masih ABG kali."
"C A P E R!"
"Kurang piknik nih orang."
"Yaelaaaaaaahh masih aja."

Guepun dalam beberapa kasus sering lebih milih diam daripada cerita kemana-mana, bahkan ke teman sekalipun.
Gue takut dengan pemikiran orang (meskipun itu teman) tentang gue.
Padahal seringkali rasanya gak 'plong' kalau gak diceritain.

Terkadang gue juga takut menangis, bahkan saat sendirianpun.
Iya, gue bahkan gengsi dengan diri sendiri.
Berusaha kuat, bertahan & gak galau dengan keadaan gue.

Tapi gue lupa bahwa semakin kita menahan kesedihan, maka rasa sakitnya juga ikut tertahan.

Cobalah hadapi kesedihanmu, kehilanganmu. Jika memang ingin menangis, menangislah sepuasmu.
Jangan menyangkal sedihmu dan seolah itu tak berpengaruh bagi hidupmu.
Dan finally saat kamu sudah siap nanti, mulailah melepaskan kesedihanmu.
Mengikhlaskan kehilanganmu....

Mungkin suatu hari nanti gue akan lupa tentang perasaan (kehilangan) hari ini, gue akan merasa konyol karena pernah sesedih ini, mencemooh betapa lemahnya gue.
Lalu tersadar bahwa ada semacam kekuatan yg berhasil dibentuk, ditempa oleh rasa kehilangan & kesedihan gue di masa lalu.

Sometimes you will never know the value of a moment until it becomes a memory.

0 komentar:

Posting Komentar

Timeline

follow!!!