Percaya atau tidak, kamu hanya punya 1 orang yg selalu menginspirasi bait-bait sajak dan puisi mengalir lancar di ujung jemarimu.
Angin mengoyak waktu
Usah lagi menunggunya
Tak ada lagi kesempatan mencarinya
Usah lagi menunggunya
Tak ada lagi kesempatan mencarinya
Angin lewat sepintas lalu
Begitu pikirku
Tapi kamu menyapanya, meraihnya.
Begitu pikirku
Tapi kamu menyapanya, meraihnya.
Kamu melihat, memperhatikan
Membuatnya terhenti dan menunggu
Sepertiku.
Membuatnya terhenti dan menunggu
Sepertiku.
Tapi kamu menjemputnya
Angin sepoi sore itu,
Angin sepoi sore itu,
Dan kalian berlalu.
0 komentar:
Posting Komentar