I Y U T

Iyut (nenek buyut)! Beliau adalah neneknya Ibu. Istri dari pakdhenya nenek gue. Dan Ibu dirawat oleh Iyut dari kecil.
Gue sendiri bahkan lebih sering ke rumah Iyut daripada ke rumah Mbah Dhok (ibunya Bapak). Tidur siang di rumah Iyut paling menyenangkan kala itu. Karena terasa sejuk dengan
banyaknya pepohonan di sekitar rumah.
Gue menangis semalaman di asrama ketika Iyut pergi tahun 2008 lalu.
Semuanya sudah berkumpul di rumah (di Nganjuk Jawa Timur) saat itu.
Besoknya kampus mengizinkan gue pulang selama 3 hari.
Semasa SMA gue sering marah sama Iyut kalau baru bangun tidur udah diajak ngobrol. 
Saat mulai sakit-sakitan Iyut banyak lupa.
Tapi berkali-kali menanyakan gue ada dimana dan bilang kalau handuk gue udah dicuciin.
Ketika Iyut meninggal dan dimandikan, handuk yg dicucinya itulah yg memeluknya untuk terakhir kalinya. 

Dulu Ibu dan Iyut gak selalu akur.
Tapi saat Iyut meninggal, Ibu adalah orang yang menangis paling sering.
Bahkan seingat gue ketika nenek (ibunya Ibu) meninggal, Ibu menangis nggak sebanyak itu.
Ibu adalah seorang cucu yang sudah tua, dan menangis karena ditinggalkan oleh neneknya yang sudah tua.

0 komentar:

Posting Komentar

Timeline

follow!!!